BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) siap melaksanakan program kegiatan mengurangi pengangguran di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Kepala Disnaker Kota Bekasi Ahmad Zarkasih mengatakan, untuk mengurangi tingkat pengangguran di Kota Bekasi perlu adanya kerja sama dan koordinasi dengan semua elemen.
“Langkah upaya yang dilakukan tentunya berkoordinasi dengan seluruh stake holder terkait para pengusaha, serikat pekerja, lembaga pelatihan dan pemerintah itu sendiri,” kata Kadis Naker Ahmad Zarkasih, Selasa (30/7/2024).
Ia berharap pengusaha membuka seluas mungkin lapangan pekerjaan, serikat pekerja mengkoordinasikan kepentingan antara buruh dan pengusaha. Balai latihan kerja (BLK) mengadakan pelatihan sesuai kompetensi kebutuhan pasar.
“Pemerintah memberikan dorongan baik perizinan, pelatihan begitu juga dengan yang lainnya,” kata Ahmad Zarkasih.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengumpulkan seluruh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) se-Jawa Barat baik provinsi maupun kabupaten dan kota.
Adapun tujuannya yaitu untuk membahas serta untuk menyelesaikan permasalahan pengangguran di Jawa Barat.
"Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah tingginya tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang mencapai 6,91 persen," kata Sekda Jabar Herman Suryatman di Bandung, Jumat (26/7/2024).
Herman mengajak para Kadisnaker di Jabar untuk bergerak progresif dan bahu-membahu menekan angka pengangguran hingga bisa mencapai 5,19 persen.
"Kami sepakat dengan teman-teman, kepala dinas tenaga kerja provinsi dan 27 kabupaten kota, dari 6,91 persen, kita akan pacu di 2024 ini menjadi 5,19 persen. Namanya juga target progresif," kata Sekda Jabar.